A. Latar Belakang
Pendidikan adalah proses merubah manusia menjadi
lebih baik, lebih mahir
dan
lebih terampil. Untuk mencapai tujuan tersebut tentunya dibutuhkan strategi
yang disebut dengan strategi pembelajaran. Dalam strategi pembelajaran
terkandung tiga hal pokok yakni perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Perencanaan program berfungsi untuk
memberikan arah pelaksanaan pembelajaran sehingga menjadi terarah dan efisien.
Salah satu bagian dari perencanaan pembelajaran yang sangat penting dibuat oleh
guru sebagai pengarah pembelajaran adalah silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP).
Silabus
memberikan arah tentang apa saja yang harus dicapai guna menggapai tujuan
pembelajaran dan cara seperti apa yang akan digunakan. Selain itu silabus juga
memuat teknik penilaian seperti apa untuk menguji sejauh mana keberhasilan
pembelajaran.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
adalah instrument perencanaan yang lebih spesifik dari silabus. Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran ini dibuat untuk memandu guru dalam mengajar agar
tidak melebar jauh dari tujuan pembelajaran.
Dengan melihat pentingnya penyusunan
perencanaan pembelajaran ini, guru semestinya tidak mengajar tanpa adanya
rencana. Namun sayang perencanaan pembelajaran yang mestinya dapat diukur oleh
kepala sekolah ini, tidak dapat
diukur oleh
kepala sekolah karena hanya direncanakan dalam pikiran sang guru saja.
Akibatnya kepala sekolah sebagai pembuat kebijakan di sekolah tidak dapat
mengevaluasi kinerja guru secara akademik. Kinerja yang dapat dilihat oleh
kepala sekolah hanyalah kehadiran tatap muka, tanpa mengetahui apakah kemampuan
guru dalam mengelola pembelajaran sudah sesuai dengan harapan atau belum, atau
sudahkah kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa terkuasai dengan
benar.
Hasil
pengamatan di tahun pelajaran 2009/2010 di SDN Negeri ............. didapatkan
data sebagai berikut:
1.
Hanya 60% guru yang menyusun silabus dan
RPP
2.
Secara kualitas, silabus dan RPP yang
baik baru mencapai angka 30% dari
silabus dan RPP
yang dibuat oleh guru.
Untuk
mengatasi permasalahan tersebut, peneliti yang berkedudukan sebagai kepala
sekolah di atas merencanakan untuk melakukan supervise akademik yang
berkelanjutan. Dengan metode tersebut diharapkan setelah kegiatan, guru yang
menyusun silabus dan RPP meningkat menjadi 90% dan kualitas silabus dan RPP
yang baik menjadi 80%.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah
yang ingin dipecahkan
oleh
peneliti. Antara lain:
1. Rendahnya
kompetensi guru dalam menyusun rencana
pembelajaran
khususnya
silabus dan rencana pembelajaran.
3.
Kualitas silabus dan
RPP yang disusun oleh guru masih belum baik. Hanya 30% silabus dan RPP yang
mutunya baik.
4.
Sulitnya kepala sekolah mengevaluasi
kinerja guru